Sistem Informasi Pengklasifikasian Hasil Produksi Teh Menggunakan Metode K-Means
DOI:
https://doi.org/10.47292/joint.v2i2.36Kata Kunci:
K-Means, klaster, kuantitas, berat teh basah, berat bubuk teh, suhu, warnaAbstrak
Sistem informasi untuk pengklasifikasian dibutuhkan oleh sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang. Tujuan penggunaan sistem informasi pengklasifikasian adalah untuk memudahkan didapatkanya hasil produksi secara tepat. Permasalahan yang dihadapi secara spesifik yaitu ketika bahan baku datang, kemudian ditimbang, bahan baku tersebut tidak dapat dihitung secara tepat berapa jumlah bubuk teh yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas PTPN VIII, sehingga hanya dapat dikira-kira saja. Untuk itu dirancang sebuah sistem informasi, di mana sistem ini dapat menentukan jumlah bubuk teh yang dihasilkan oleh PTPN VIII. Sistem infomasi yang dimaksud adalah sistem informasi yang menggunakan metode K-Means. Cara kerja K-Means adalah memperhitungkan sejumlah data yang didapat dari penelitian. Data tersebut diolah dengan cara mengklasterkan data awal menjadi 2 klaster. Percobaan dilakukan dengan mengolah 90 data. Hasil pengolahan dihasilkan 2 klaster, yaitu klaster 1 dengan kriteria berat daun teh basah rata-rata dikisaran 307.867 ton s.d. 658.761 ton, setelah diolah menggunakan metode K-Means menghasilkan bubuk teh seberat rata-rata 277.080 ton s.d. 592.885 ton dengan menggunakan suhu 100oC s.d. 250oC menghasilkan kepekatan warna yang rendah. Klaster 2 dengan kriteria berat daun teh basah rata-rata 180.876 ton s.d. 246.246 ton, setelah diolah menggunakan metode K-Means menghasilkan bubuk teh seberat rata-rata 162.788 ton s.d. 221.621 ton dengan suhu 250oC s.d. 350oC dan menghasilkan teh yang lebih pekat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi untuk pengklasifikasian hasil produksi teh dengan menggunakan metode K-Means sangat baik.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak cipta atas makalah yang diterbitkan oleh JOINT menjadi milik LPPM STMIK "AMIKBANDUNG". Tanpa izin tertulis dari dari Redaktur JOINT, dilarang untuk menggandakan makalah yang diterbitkan di JOINT dan menerbitkannya di tempat lain (baik digital maupun cetakan). Penulis makalah dapat menyimpan makalahnya sendiri di tempat lain (baik digital maupun cetakan) dengan tetap menyebutkan tempat publikasi yang merujuk pada jurnal JOINT.
Seluruh hak kekayaan intelektual yang terkandung dalam isi makalah menjadi hak milik masing-masing penulis. JOINT tidak memiliki hak apa pun atas kekayaan intelektual yang terkandung dalam makalah tersebut, selain hak cipta (hak untuk menggandakan dan mengedarkan) makalah.